Cermin diri





"Ngaca dong kalo ngomong!!"...
Itu adalah kata-kata yg pasti keluar dari seseorang..apabila dirinya dihina oleh orang lain...yg tak lain menghina hal buruk yg terdapat pula pada orang tersebut(Yg menghina)...
Dan ini akan menimbulkan rasa melas yg cukup efektif......untuk jangka waktu yg lama..............

Namun peristiwa seperti ini seharusnya bisa menjadi acuan yg besar bagi seseorang untuk mengintropeksi diri.......dan bercermin pada becekan di jalan



Gambar 1.2. ngaca di becekan


...seperti apa wujudnya...................Bukannya menjadi wujud permusuhan..............

KEPRIBADIAN:
Hal yg paling menyangkut
dari cermin diri adalah KEPRIBADIAN....
Maksud Gw mengatakan kepribadian bukanlah membahas kepribadian...namun pengaruh pembentuk kepribadianlah yg Gw bahas di sini.......
Banyak para pakar mengatakan...."Kepribadian terbentuk dari orang sekitar"...
Tapi menurut Gw....Gak seperti itu......
Seperti kata guru Gw....."Ada kebenaran yg rasional(kebenaran logika)..tapi Ada kebenaran yg realistis(kebenaran Kenyataan).................
Guru Gw menyampaikan hal diatas melalui cerita yg ia dengar sendiri dari TV...
Begini ceritanya:

Suatu hari ada seorang anak yg sedang memancing di kali bersama seorang profesor(Kurang kerjaan ya...masa mancing di kali).....
Sang anak melihat kodok yg sedang berada di tepi kali yg sama dengan kedua orang itu........
Lalu sang anak bertanya kepada sang profesor...

"Prof.....lihat katak itu......berapa kali kah katak itu harus melompat agar sampai ke seberang kali sana??"...
Sang Profesor menjawab...
"Itu mudah...kita hitung berapa jarak antar tepi kali.......lalu kita hitung berapa jarak yg di tempuh kodok setiap kali melompat lalu kita bagi jarak antar tepi dengan jarak lompatan kodok...contoh misalkan jarak kali 1om....andaikan jika kodok sekali melompat 2 meter maka 10 dibagi dua hasilnya 5..maka kodok membutuhkan 5 kali lompatan.............."
"Wah...pak prof memang hebat...."Sang anak kecil terkagum.....sang profesor pun cengar-cengir najong.....
Tapi lalu datang seorang anak yg memang kegiatan sehari-harinya hanyalah memancing di kali tersebut......siang dan malam......hanya memancing......karena se
ring memancing....maka pula ia sering melihat kodok menyebrang.......Dan ia pun membantah sang profesor......





gambar 1.2 bocah mancing.....

"Kenapa bisa salah??Kau ini bodoh ya??"Profesor menghina sang anak yg sering mancing di kali itu..
"Saya tidak bodoh..tapi saya lebih mengetahui bagaimana perilaku kodok di banding anda tuan profesor....."Kata sang anak kecil dengan sopan....
Sang profesor mencibir...
"kodok itu bila menyebrang kali...ia tidak akan melompat sebanyak lima kali....tapi hanya dua kali........"Sang anak menyahuti profesor....
"Kok 2 kali??"Profesor bertanya..
"Ya pertama dia melompat dari ujung seberang tempat awal dia berada.....lalu ia berenang...setelah mendekati seberang yg lain..ia akan melompat lagi...jadi jawaban yg benar...2 kali lompatan 1 kali berenang...."Jelas sang anak....



Bila kita lihat.....kedua orang itu memang benar...tapi setiap orang mempunyai jenis kebenaran yg berbeda.....bila dilihat..kebenaran yg di ungkapkan profesor....adalah kebenaran secara rasional atau menurut logika.......kebenaran yg mengira-ngira....

Namun sang anak yg sering memancing mengungkapkan kebenaran secara realistis....kebenaran yg diungkapkan berdasarkan kenyataan dan pengalaman yg Ia lihat dan alami.............Kebenaran jenis ini bersifat mutlak...karena akan berguna di kehidupan sebenarnya......

Kadang benar juga kata orang tua Gw....."Gak semuanya kaya di buku......."

Nah maksud Gw menceritakan hal ini..Karena Gw akan menjelaskan kebenaran yg mutlak seperti yg dilakukan anak kecil memancing tadi..
.............

Pertama soal kepribadian.....Gw seorang...membentuk kepribadian Gw melalui diri sendiri....orang tua Gw gak begitu bisa mengatur...akan apa yg tertanam di jiwa Gw....
dengan kata lain selama ini Gw melakukan sesuatu
dengan instinct....Yg gw karang dengan nama."Humanitic instinct"...Yaitu indra keenam....yg di miliki setiap manusia........

Gw gak pernah terpengaruh akan apa yg ada di sekitar Gw.....Apabila Gw suka maka Gw akan melakukannya...apabila benci Gw akan meninggalkannya...namun terkadang terpaksa harus Gw lakukan demi ortu Gw......Tapi ini gak memp
engaruhi gw sama sekali.................

Gw membentuk diri Gw keras.....namun peduli tehadap orang lain...dan berusaha menjadi pemimpin....
Namun ortu Gw membentuk Gw menjadi orang keras.....tak peduli orang...namun tun
duk terhadap orang lain....

Menurut Gw..setiap orang pasti(Entah pasti atau seharusnya)..mempunyai humanitic instinct...yg mampu membedakan mana yg benar dan mana yg salah dan mampu membentuk KEPRIBADIANNYA sendiri.................

Seperti halnya seorang anak yg mempunyai bapak
seorang pencuri



Gambar lagi.....MALING!!SHIT!!!!

......walaupun bapaknya pencuri..
belumlah tentu sang anak juga seorang pencuri........mungkin biasanya sang anak akan meninggalkan jejak bapaknya....yg terang-terangan salah.................

begitulah sang anak menggunakan instinct nya untuk meninggalkan jejak bapaknya dan membentuk KEPRIBADIANNYA......

Mungkin lain cerita bila anak tadi masih bocah yg berumur 5 tahun....yg pola pikirnya masihlah mengikuti apa yg dilakuakn oleh orangtuanya.............

Tapi ketika seorang anak mencapai masa remaja...Dan Dia sudah bisa berpikir secara rasional dan menggunakan logika....Ia akan mengetahui mana yg salah mana yg benar....Dari pola pikir menggunakan logika inilah sang anak akan membentuk kepribadian dirinya sendiri

Gw harap anda ngerti..kalo gak ngerti.......ya.....biarlah ini menjadi teori yg tertanam di dalam tubuh dan jiwa Gw......

walaupun Gw gak mempunyai gelar apa-apa..tapi Gw berusaha mengungkapkan apa yg ada di hati Gw.....lihatlah cerita profesor dan anak pemancing tadi..sang profesor mempunyai gelar yg membuat semua orang mengakui kepintarannya....namun pintar tidaklah mempunyai arti mengetahui kebenaran........namun kebenaran justru berada di anak pemancing yg (memang) bodoh dan hanya bisa memancing.....Gw bukanlah mempunyai maksud mengganti teori yg di kemukakan oleh para ahli...Gw hanya meluruskan....Bahwa setiap orang mempunyai kekuatan untuk bisa hidup dengan mengandalkan diri sendiri..dan tidak terpengaruh oleh orang lain............tidak seperti kata para pakar yg menyatakan "MANUSIA ADALAH MAHLUK SOSIAL YG TERPENGARUH OLEH ORANG SEKITARNYA....."

 

0 Responses to Cermin diri

Beri comment..

jangan lupa beri komentar yo!!